Apa Itu Fonem?



 


Dalam kajian bahasa, istilah fonem sangat identik sebagai salah satu kajian dalam ilmu linguistik. Fonem adalah satuan bunyi terkecil yang mampu menunjukkan kontras makna dari suatu kata. Fonem merupakan bidang ilmu linguistik yang mempelajari tentang bunyi. Dalam sebutan ilmiahnya disebut dengan fonologi atau ilmu bunyi.

Fonem digunakan untuk membedakan makna berdasarkan bunyi yang terdapat dalam dua kata. Pada dasarnya, bunyi bahasa dari sebuah kata memiliki pembeda makna pada setiap bunyinya. Karena itulah fonem memiliki tugas untuk membedakan makna. Fonem menjadi gambaran dari satu atau lebih fon (bunyi), dapat berupa huruf vokal atau huruf konsonan.

Agar dapat membedakan sebuah bunyi termasuk fonem atau bukan, dibutuhkan proses analisis dengan membandingkan sebuah kata dengan kata lainnya yang mirip. Apabila ditemukan perbedaan makna, bunyi tersebut pasti sebuah fonem. Lambang / … / sering dipakai sebagai tanda fonem dalam analisis kata.

Berikut contoh analisis fonem:

1.   Kata muka, suka, duka memiliki fonem yang berbeda pada setiap huruf pertama dari kata-kata tersebut. Fonem /m/ pada kata suka, fonem /s/ pada kata suka, dan fonem /d/ pada kata duka merupakan fonem yang membedakan makna dari ketiga kata tersebut. Munculnya fonem m, s, dan d, pada kata-kata di atas ikut memengaruhi terjadinya perbedaan arti pada masing-masing kata.

2.    Pada kata lupa dan rupa terdapat fonem /l/ dan /r/. Hal ini memberikan perbedaan identitas atau bentuk dari kedua kata tersebut. Terjadinya perbedaan bentuk akhirnya juga membuat munculnya perbedaan makna dari kedua kata dimaksud.

Masih banyak contoh-contoh lainnya yang dapat kita temukan dalam tuturan atau wacana bahasa. Setiap kajian bahasa, selalu melahirkan analisis fonem di dalamnya. Dalam Bahasa Indonesia sendiri terdapat enam fonem vokal (huruf hidup) yaitu a, i, u, e, e’, dan o. Untuk fonem konsonan (huruf mati) ada sebanyak delapan belas, di antaranya p,t,c,k,b,d,j,g,m,ň,ŋ,n,s,h,r,l,w, dan y. Terdapat penambahan fonem yang diambil dari bahasa asing yaitu x, z, f, ʃ. Juga ada tiga fonem diftong yakni ai, au, dan ao.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penggunaan Jalan, Jln., atau Jl. dalam Penulisan Surat

Soal Artikel, Kritik, dan Esai

Puisi Esai, Genre Baru dalam Kesusastraan Indonesia